DONGENG
RAJA
HARIMAU DAN KERA
Oleh:
Muhammad Rifai
Setelah dirinya
berhasil di kelabuhi oleh si kancil,harimau menjadi sangat dendam pada si
kancil.
Tiap kali mengingat apa
yang berani dilakukan si kancil padanya,hatinya menjadi terasa terbakar.
Dia pun berniat untuk
membalas dendam pada si kancil.
Rupanya rasa marah dan
gundah yang dirasakan rajanya diketahui oleh serigala.
Maka serigala pun
mencoba memberi saran pada harimau sang raja hutan.
"Kenapa tak kita
datangi ke alas purwa saja bos,tempat tinggalnya".kata serigala.
"Aku tak bisa ke
sana,karena daerah itu adalah wilayah raja kong,si raja kera".kata
harimau.
"Lho..?? Memangnya
kenapa bos?Apakah si bos takut pada bangsa kera?Kan mereka bukan apa-apa di
banding baginda raja loreng yang kuat".kata serigala mecoba menghasut.
"Jaga bicara
mu,atau kau akan ku bikin bergedel serigala.!!
Masalahnya bukan takut
atau tidak,tapi ini soal perjanjian yang telah di lakukan oleh leluhur ku
dulu..".kata harimau.
"Perjanjian
seperti apa bos?
Kok sampai-sampai
begitu penting?".tanya serigala.
"Akan ku ceritakan
pada mu,dengarkan baik-baik....
Dahulu kala harimau
adalah satu-satunya raja hutan yang berkuasa.
Semua binatang tunduk
dan patuh pada perintahnya.
Nenek moyang ku,king
loreng generasi pertama adalah pemimpin yang bijak,tapi itu semua terjadi
setelah ada perjanjian "bagi wilayah".
Sebenarnya..nenek
moyang ku dulu adalah raja yang sangat di benci rakyatnya karena suka bertindak
semena-mena.
Hingga pada suatu hari
ketika king loreng generasi pertama jalan-jalan,dia terjebak dalam lumpur
hisap.
Dia tak bisa lolos dari
lumpur hisap itu dan perlahan-lahan dia mulai tenggelam di dalamnya.
Dia pun
berteriak-teriak minta tolong,tapi tak ada satu pun binatang yang mau
menolongnya.
Ahirnya..datanglah
seekor kera di hadapanya.
Dan nenek moyang ku
meminta tolong padanya,tapi kera itu tidak mau.
Raja harus mau memenuhi
beberapa syarat sebagai ganti petolongan yang dia berikan,dan demi keselamatan
nyawanya...
nenek moyang ku
menyanggupinya.
Dan kera mengajukan
tiga persyaratan..
Yang pertama,sang raja
harus menjadi raja yang menyayangi rakyatya serta bersikap adil dan bijak sana.
Yang ke dua,harus ada
pebentukan dewan tinggi dan pembagian wilayah kepemerintahan.
Itu di lakukan sebagai
alternatif pemegang kepemrintahan sementara ketika raja loreng mengingkari
janjinya.
Dan yang ke tiga,bangsa
harimau tidak boleh memangsa dan mengganggu bangsa kera dan anak cucunya.
Dan nenek moyang ku
menyanggupi semua syarat dan perjanjian itu.
Bahkan nenek moyang ku
menghadiahi bangsa kera dengan taring dan kuku yang kuat sebagai wujud
keseriusan perjanjian itu.
Nah serigala,sekarang
kau tahu alasan apa yang membuat ku tak bisa menyusul kancil ke tempat
asalnya..".kata king loreng menutup ceritanya.
''Oooo..rupanya begitu
to bos? Yah,mau gimana lagi kalau sudah kaya gitu,berarti si bos harus lebih
bersabar saja menunggu si kancil keluar dari sarangnya".kata serigala
kemudian pamit undur diri.
Sementara harimau masih
tetap terpaku di singgasananya,dan menunggu kesempatan untuk bisa bertemu
kembali dengan si kancil.
A.
Unsur Intrinsik dogeng “Raja Harimau dan
Kera”
Tema:
Perselisihan
Alur:
Maju
Tokoh:
Harimau
Kera
Kancil
Serigala
Penokohan:
Harimau:
Suka balas dendam
Kera:
Baik
Kancil:
Cerdik
Serigala:
Penghasut
Latar
tempat: Hutan
Latar
waktu: Dahulu kala
Suasana:
Takut
Sudut
pandang: Orang ketiga
Amanat:
Jangan suka balas dendam.
Sesungguhnya apabila ada yang menampar pipi
kananmu berikan jugalah pipi kirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar