Pengalamanku
Bersama Dosen
Disini saya akan menceritakan
beberapa pengalaman bersama dosen
saya.
Pengalaman saya saat kuliah, mengikuti
mata kuliah retorika saya sangat termotivasi dengan sosok dosen yang mengajar
saya. Mengapa? Dosen pengampu mata
kuliah ini, sangat semangat mendidik dan mengajar selain itu dosen ini juga
sering sekali memberikan semangat baru bagi para mahasiswa yang diajarnya.
Walaupun dengan kondisinya yang sering tidak mendukung tetapi, dosen ini luar
biasa masih punya pola pikir yang bijaksana dan cerdas. Dosen ini juga
berpenampilan sangat rapi dan bersih. Yang selalu membuat saya senang mengikuti
pelajaran dengan dosen ini, yaitu dosen ini sangat humoris dan sering berbagi
cerita.
Yang selanjutnya yang tidak kalah
semangat saat mengajar, dosen yang pernah mengampu mata kuliah perkembangan
peserta didik, dosen ini merupakan dosen yang paling tua di FKIP tetapi tidak
pernah usia sebagai penghalang baginya untuk malas mengajar. Dosen ini sangat
rajin memberikan tugas bagi para mahasiswanya, dan sangat rajin pula untuk
mengoreksi tugas mahasiswa.
Kali ini saya akan menceritakan
dosen yang paling saya senangi, dan saya selalu bersemangat apabila 3 dosen ini
mengajar saya. Mengapa? Iya karena dosen ini selalu memiliki jiwa pengajar yang
luar biasa dan sangat cerdas. Selain itu dosen ini juga selalu punya panggilan
khusus bagi para mahasiswanya, dosen yang mengampu mata kuliah perencanaan
pengajaran bahasa Indonesia ini, selalu memanggil mahasiswanya dengan panggilan
“sayang” dan apabila dosen ini marah dia tetap memanggil dengan kata sayang. “Kenapa
tugasnya belum dibuat itu tugas individu sayang?” kata-kata itulah yang pernah
dosen ini lontarkan kepada saya, dan panggilan khusus itu tidak hanya dipakai
untuk memuji mahasiswa tetapi juga saat memarahi mahasiswa. Dosen pencinta film
korea ini sangat ramah dan bijaksana.
Lalu yang kedua yang selalu punya
panggilan khusus kepada para mahasiswanya, yaitu dosen yang pernah mengampu
mata kuliah sejarah sastra. Dosen ini selalu menyapa dengan panggilan kakak
bagi perempuan dan abang bagi lelaki. Dosen ini punya paras yang cantik dan
dosen ini juga sangat cerdas, membuat suasana belajar yang selalu berbeda dan
membuat para mahasiswa tetap bersemangat dalam belajar.
Dosen ketiga yang tidak kalah cerdas
dan bijaksana, yaitu dosen yang pernah mengampu mata kuliah pembinaan dan
pengembangan bahasa. Dosen yang memiliki bahasa yang efektif saat mengajar ini
punya panggilan khusus pula bagi para mahasiswanya yaitu “Anda” dosen ini berpenampilan yang sangat rapi dan bersih.
Saya sangat menyukai dosen ini selain mengajar yang bagus juga selalu berusaha
menghapal nama saya, yang katanya sangat susah menyebutkannya.
Ada lagi dosen yang tidak bisa saya
lupakan, karena punya keribadian yang sangat baik dan cara mengajar yang
berbeda pula. Dosen yang pertama yang pernah mengajarkan saya mata kuliah
menulis,dosen ini walaupun sangat sibuk tetapi selalu punya waktu untuk
memberikan tugas dan bahkan mengajar para mahasiswanya. Dan apabila tidak masuk
dosen ini selalu memberitahukan dan memberikan tugas, dosen ini sering berbagi
pengalaman hidupnya kepada mahasiswa, dan dosen ini pulalah yang pernah menagis
ketika salah satu mahasiswa di kelas saya membaca puisi. Dan yang satu lagi
dosen yang sering menggunkan celana kain ini, mengajar sangat cerdas dan saya
sangat menyukainya dan dosen ini pula sangat cinta dengan kebersihan. Dosen
yang selalu ramah kepada mahasiswanya.
Dosen yang pernah membuat saya
kesal, karena cara ngajarnya yang membuat para mahasiswa pada bigung. Iya,
dosen ini pernah mengembalikan tugas saya dengan alasan karena ada kesalahan,
setelah saya perbaiki saya kumpulkan
kembali dan yang dosen ini lakukan adalah mengembalikan kembali tugas saya
tanpa diperiksa, rasanya saya sangat kesal dan tidak suka dengan perlakuan
tersebut. Dosen ini memang lumayan killer kata para mahasiswa bukan hanya saya
saja yang menilainya killer.
Dosen killer dan dosen yang saya
sukai sudah ya? Sekarang saya ingin menceritakan dosen yang penuh tanda tanya
kenapa? Iya dosen ini sebenarnya
memiliki segudang ilmu, tetapi cara penyampainnya kurang baik para
mahasiswanya. Dosen yang pernah mengajar mata kuliah prosa, fiksi dan drama ini
memiliki suara yang sangat kecil, sehingga sangat mengganggu proses belajar,
jujur saja masuk mata kuliah ini kadang saya tidak mendapatkan ilmu apapun
bukan karna tidak seriusnya saya mengikutinya, tetapi karena suara dosen ini
menjelaskan saya tidak bisa dengar. Kadang kalau saya duduk di depan dia
menjelaskan di belakang saya berputar ke belakang tetapi hasilnya sama saja saya
tidak bisa mendengarkannya. Dosen yang satu ini juga membuat saya tidak nyaman
untuk belajar, karena dosen ini apabila mengajar, sering sekali kendala dengan pakainnya sering kurang
percaya diri dan karena faktor cuaca juga sehingga dosen kepanasan saat mengajar,sehingga para
mahasiswa yang melihatnya kurang nyaman.
Sekarang saya ingin menceritakn dosen
yang memiliki sifat introvet, dosen ini belajar hanya terpaku pada satu buku
dan dosen ini terlalu tertup dalam segala hal. Dosen ini sebenarnya sangat baik
tetapi hanya cara mengajarnya saja yang kurang. Ada juga dosen yang selalu
tersenyum dalam keadaan apapun, dosen ini luar biasa karena dimanapun dan
kapanpun setiap mahasiswa berjumpa dengan dia selalu tersenyum. Dan begitu juga
saat mengajar dosen ini selalu tersenyum
ramah. Dosen yang pernah mengajarkan sintaksis ini, membuat para mahasiswanya
sangat senang tanpa tekanan, belajar yang santai tapi pasti dan mahasiswa dapat mengerti apa yang diajarkannya.
Cukup
sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar