Selasa, 17 Mei 2016

Pengalaman Bersama Dosen Chiensien Melfrisa S


Pengalamanku Bersama Dosen


            Disini saya akan menceritakan beberapa pengalaman  bersama dosen saya.     
 Pengalaman saya saat kuliah, mengikuti mata kuliah retorika saya sangat termotivasi dengan sosok dosen yang mengajar saya.  Mengapa? Dosen pengampu mata kuliah ini, sangat semangat mendidik dan mengajar selain itu dosen ini juga sering sekali memberikan semangat baru bagi para mahasiswa yang diajarnya. Walaupun dengan kondisinya yang sering tidak mendukung tetapi, dosen ini luar biasa masih punya pola pikir yang bijaksana dan cerdas. Dosen ini juga berpenampilan sangat rapi dan bersih. Yang selalu membuat saya senang mengikuti pelajaran dengan dosen ini, yaitu dosen ini sangat humoris dan sering berbagi cerita.


            Yang selanjutnya yang tidak kalah semangat  saat  mengajar, dosen  yang pernah mengampu mata kuliah perkembangan peserta didik, dosen ini merupakan dosen yang paling tua di FKIP tetapi tidak pernah usia sebagai penghalang baginya untuk malas mengajar. Dosen ini sangat rajin memberikan tugas bagi para mahasiswanya, dan sangat rajin pula untuk mengoreksi tugas mahasiswa.



            Kali ini saya akan menceritakan dosen yang paling saya senangi, dan saya selalu bersemangat apabila 3 dosen ini mengajar saya. Mengapa? Iya karena dosen ini selalu memiliki jiwa pengajar yang luar biasa dan sangat cerdas. Selain itu dosen ini juga selalu punya panggilan khusus bagi para mahasiswanya, dosen yang mengampu mata kuliah perencanaan pengajaran bahasa Indonesia ini, selalu memanggil mahasiswanya dengan panggilan “sayang” dan apabila dosen ini marah dia tetap memanggil dengan kata sayang. “Kenapa tugasnya belum dibuat itu tugas individu sayang?” kata-kata itulah yang pernah dosen ini lontarkan kepada saya, dan panggilan khusus itu tidak hanya dipakai untuk memuji mahasiswa tetapi juga saat memarahi mahasiswa. Dosen pencinta film korea ini sangat ramah dan bijaksana.


            Lalu yang kedua yang selalu punya panggilan khusus kepada para mahasiswanya, yaitu dosen yang pernah mengampu mata kuliah sejarah sastra. Dosen ini selalu menyapa dengan panggilan kakak bagi perempuan dan abang bagi lelaki. Dosen ini punya paras yang cantik dan dosen ini juga sangat cerdas, membuat suasana belajar yang selalu berbeda dan membuat para mahasiswa tetap bersemangat dalam belajar.


            Dosen ketiga yang tidak kalah cerdas dan bijaksana, yaitu dosen yang pernah mengampu mata kuliah pembinaan dan pengembangan bahasa. Dosen yang memiliki bahasa yang efektif saat mengajar ini punya panggilan khusus pula bagi para mahasiswanya yaitu “Anda” dosen ini  berpenampilan yang sangat rapi dan bersih. Saya sangat menyukai dosen ini selain mengajar yang bagus juga selalu berusaha menghapal nama saya, yang katanya sangat susah menyebutkannya.


            Ada lagi dosen yang tidak bisa saya lupakan, karena punya keribadian yang sangat baik dan cara mengajar yang berbeda pula. Dosen yang pertama yang pernah mengajarkan saya mata kuliah menulis,dosen ini walaupun sangat sibuk tetapi selalu punya waktu untuk memberikan tugas dan bahkan mengajar para mahasiswanya. Dan apabila tidak masuk dosen ini selalu memberitahukan dan memberikan tugas, dosen ini sering berbagi pengalaman hidupnya kepada mahasiswa, dan dosen ini pulalah yang pernah menagis ketika salah satu mahasiswa di kelas saya membaca puisi. Dan yang satu lagi dosen yang sering menggunkan celana kain ini, mengajar sangat cerdas dan saya sangat menyukainya dan dosen ini pula sangat cinta dengan kebersihan. Dosen yang selalu ramah kepada mahasiswanya.


            Dosen yang pernah membuat saya kesal, karena cara ngajarnya yang membuat para mahasiswa pada bigung. Iya, dosen ini pernah mengembalikan tugas saya dengan alasan karena ada kesalahan, setelah saya perbaiki  saya kumpulkan kembali dan yang dosen ini lakukan adalah mengembalikan kembali tugas saya tanpa diperiksa, rasanya saya sangat kesal dan tidak suka dengan perlakuan tersebut. Dosen ini memang lumayan killer kata para mahasiswa bukan hanya saya saja yang menilainya killer.


            Dosen killer dan dosen yang saya sukai sudah ya? Sekarang saya ingin menceritakan dosen yang penuh tanda tanya kenapa? Iya  dosen ini sebenarnya memiliki segudang ilmu, tetapi cara penyampainnya kurang baik para mahasiswanya. Dosen yang pernah mengajar mata kuliah prosa, fiksi dan drama ini memiliki suara yang sangat kecil, sehingga sangat mengganggu proses belajar, jujur saja masuk mata kuliah ini kadang saya tidak mendapatkan ilmu apapun bukan karna tidak seriusnya saya mengikutinya, tetapi karena suara dosen ini menjelaskan saya tidak bisa dengar. Kadang kalau saya duduk di depan dia menjelaskan di belakang saya berputar ke belakang tetapi hasilnya sama saja saya tidak bisa mendengarkannya. Dosen yang satu ini juga membuat saya tidak nyaman untuk belajar, karena dosen ini apabila mengajar, sering sekali  kendala dengan pakainnya sering kurang percaya diri dan karena faktor cuaca juga sehingga dosen  kepanasan saat mengajar,sehingga para mahasiswa yang melihatnya kurang nyaman.


            Sekarang saya ingin menceritakn dosen yang memiliki sifat introvet, dosen ini belajar hanya terpaku pada satu buku dan dosen ini terlalu tertup dalam segala hal. Dosen ini sebenarnya sangat baik tetapi hanya cara mengajarnya saja yang kurang. Ada juga dosen yang selalu tersenyum dalam keadaan apapun, dosen ini luar biasa karena dimanapun dan kapanpun setiap mahasiswa berjumpa dengan dia selalu tersenyum. Dan begitu juga saat mengajar  dosen ini selalu tersenyum ramah. Dosen yang pernah mengajarkan sintaksis ini, membuat para mahasiswanya sangat senang tanpa tekanan, belajar yang santai tapi pasti dan  mahasiswa dapat mengerti apa yang diajarkannya.



                                                Cukup sekian dan terima kasih.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar